Kontraksi merupakan indikasi seorang wanita akan segera melahirkan. Kondisi ini terjadi ketika ada pengencangan pada rahim. Namun, tidak semua kontraksi yang dirasakan merupakan pertanda persalinan benar-benar akan terjadi. Bisa jadi itu hanyalah kontraksi palsu. Lalu, bagaimana cara Anda membedakannya?
Kontraksi palsu disebut juga dengan istilah kontraksi Braxton Hick. Meskipun tidak dialami oleh setiap wanita hamil, kontraksi palsu merupakan tanda tubuh sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi persalinan. Namun, kontraksi ini tidak pasti menjadi pertanda bahwa persalinan sudah tiba di depan mata.
Agar Anda tidak terkecoh dengan keduanya, mari ketahui perbedaan antara kontraksi asli dan palsu di bawah ini:
Waktu
Kontraksi palsu biasanya dimulai pada trimester ketiga kehamilan. Namun, bisa juga terjadi pada awal trimester kedua. Sementara itu, kontraksi asli terjadi setelah usia kandungan Anda di atas 37 minggu. Jika datang lebih awal, itu artinya Anda akan melahirkan bayi secara prematur.
Durasi
Kontraksi palsu biasanya berlangsung selama lebih dari 20 detik hingga dua menit atau lebih. Kontraksi palsu bisa berhenti ketika Anda berjalan, beristirahat, atau mengubah posisi. Sementara itu, kontraksi asli berlangsung antara 30–60 detik. Kontraksi ini dapat terus terjadi, meski Anda bergerak atau mencoba untuk beristirahat.
Rasa
Ketika kontraksi palsu menyerang, biasanya Anda hanya merasakan pengencangan pada bagian depan perut atau panggul. Biasanya kontraksi ini tidak disertai rasa sakit yang berlebihan.
Pengencangan akibat kontraksi palsu sifatnya tidak berkepanjangan. Beberapa wanita mengatakan, kontraksi palsu mirip kram perut ringan saat menstruasi. Kontrasi palsu ini juga tidak akan menyebabkan pembukaan atau penipisan pada bagian serviks ibu hamil. Sementara itu, kontraksi asli terjadi ketika tubuh Anda mengeluarkan hormon oksitosin yang dapat merangsang rahim untuk berkontraksi. Efek dari kontraksi asli bisa dibilang bergelombang. Awalnya rasa sakit yang tidak begitu membuat Anda menderita. Namun, Lambat laun rasa sakitnya bisa meningkat. Kontraksi mungkin bisa dimulai dari bagian perut, lalu pindah ke punggung. Kontraksi bisa juga dimulai dari punggung bawah lalu pindah ke perut.
Frekuensi
Kontraksi palsu tidak memiliki interval waktu yang teratur. Kontraksi ini bisa terjadi dari waktu ke waktu. Sementara kontraksi asli memiliki interval yang reguler. Frekuensi kontraksi semakin sering menjelang persalinan. Jika Anda mengalami kontraksi yang berjarak sekitar lima menit, Ada baiknya Anda bergegas ke rumah bersalin atau bidan.
Kontraksi palsu saat hamil merupakan hal wajar dan bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. Anda tidak perlu melakukan perawatan medis khusus jika mengalami kondisi demikian. Namun, jika kontraksi ini membuat tidak nyaman, Anda bisa memperbanyak istirahat, mandi air hangat, pijat, atau bergerak seperti berjalan-jalan.
Baca Juga
sumber : http://www.sehatfresh.com/kontraksi-asli-atau-palsu-ini-cara-membedakannya/
Kontraksi Asli atau Palsu? Ini Cara Membedakannya
4/
5
Oleh
free