Baca Juga
Selain pentingnya menjaga kebersihan organ intim, wanita juga wajib mengetahui penyebab dan gejala pada penyakit-penyakit kelamin yang tidak bisa kita prediksi kedepannya. Ternyata pencuci khusus organ intim tidak menutup kemungkinan terserang penyakit. Begitu banyak faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit , dan tahukah anda bahwa daerah tropis dan subtropis juga berdampak pada penyakit kelamin? Jamur, bakteri dan parasit penyebab utama terjadinya infeksi. Mari kita ketahui lebih dalam lagi.
8 Penyakit Kelamin Yang Harus Diwaspadai Oleh Wanita :
1. Bartholinitis
mencegah keputihan
mencegah keputihan
Bartholinitis adalah infeksi yang berada dipinggir salah satu kelenjar Bartholin, dan terletak pada bagian dasar labia. Penyebab penyakit ini karena terjadi infeksi dan gonokokus atau dapat juga karena adanya bakteri lain. Bartholinitis dapat menyerang kelenjar penderita, namun penyakit ini tidak menular saat berhubungan seks. Kelenjar ini berukuran kira-kira 1cm dan terletak pada lubang awal vagina. Kelenjar bartholin ini berfungsi sebagai pelumas saat melakukan hubungan seksual karena kelenjar ini menghasilkan sedikit cairan untuk bibir vagina saat berhubungan seksual. Gejala pada penyakit ini berupa demam dan tidak enak badan. Sedangkan gejala pada vagina, mengalami pembengkakan pada kanan atau kiri vagina, dan merasa nyeri bila diraba. Hal ini dapat berujung terjadi kista bartholinitis bila tidak cepat ditindak lanjuti.
2. Keputihan
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang bukan berupa darah. Keputihan pada wanita terbagi menjadi 2, keputihan fisiologis dan keputihan patalogis. Keputihan fisiologis biasanya terjadi menjelang menstruasi atau setelah menstruasi bisa juga semasa subur datang setiap bulan tetapi tidak dalam jangka waktu lama. Keputihan patalogis biasanya terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada dalam atau sekitar vagina. Hal ini biasa terjadi karena adanya bakteri, virus, ataupun parasit di daerah vagina dan dapat menjalar dan menyebabkan peradangan atau penyakit yang lebih lanjut.
3. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis merupakan infeksi STD ( sexually transmitted disease), yang disebabkan oleh virus (HSV) Herpes Simplex virus type II sebagian kecil bisa juga karena virus tipe I. HSV sendiri dibagi 2 jenis. HSV 1 biasanya akan menyerang badan (pinggang ke atas hingga mulut), dan SHV 2 biasanya menyerang pinggang kebawah. Adapun HSV 1 terjadi karena hubungan oral sex dan menular melalui tangan, oleh sebab itu herpes genitalis lebih banyak dikarenakan HSV 2.
Seseorang bila sudah terkena infeksi HSV memungkinkan terjadi 3 fase yang berbeda atau bahkan tidak terjadi gejala. Infeksi primer yang terjadi langsung pada diri penderita, infeksi nonprimer, infeksi rekuren dan asimtomatik atau tidak mengalami infeksi sama sekali.
Pada infeksi primer terjadi virus dari luar akan masuk dalam badan penderita, lalu langkah selanjutnya virus menjalar dan bergabung dengan DNA sehingga terjadi multiplikasi, dan virus menjalar melalui saraf sensorik dan menetap secara permanent.
infeksi non primer, infeksi yang sudah lama terjadi tetapi tidak mengalami gejala seperti infeksi primer. Dalam tubuh penderita membentuk sebuah antibody yang bila terjadi penjalaran virus tidak akan separah infeksi primer.
Infeksi rekurens, terjadi dimana HSV yang sudah ada dalam badan penderita aktif kembali dan menggandakan diri. Hal ini dikarenakan luka, hal-hal lain semacam stress, mengkonsumsi alkohol, kelelahan, makanan yang merangsang penyakit, hubungan seksual yang terlalu berlebihan.
Gejala pada penyakit ini akan mengalami proses inkubasi 3-7 hari. Tetapi bisa juga penyakitnya tidak terlihat apalagi bila infeksi terjadi pada mulut rahim. Pada awalnya akan timbul seperti kulit terbakar ditempat yang akan terjadi luka. Proses berlanjut penderita akan mengalami rasa tidak enak badan, sakit kepala, pusing, cepat lelah, demam dan juga nyeri otot.
4. Kandidiasis
Kandidiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur yang bersifat akut ataupun subakut yang biasanya disebut jamur Candida. Jamur ini semacam ragi, terdapat dalam tubuh, sistem imun yang kuat akan dapat menolak datangnya penyakit kandidiasis. Jamur ini tidak hanya menyerang vagina, tetapi dapat menyerang paru-paru, mulut, kulit dan lain-lain. Kandidiasis pada vagina biasanya dikarenakan obat antibiotik yang lebih sering dipakai, penggunaan pil KB, dan obat-obatan lain yang mengubah suhu daerah vagina sehingga timbul jamur candida, gejalanya mengalami rasa gatal, terbakar, dan keluarnya cairan kental berwarna putih, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Jamur pada mulut biasanya disebut dengan thrush, bila jamur menjalar lebih dalam maka akan menyerang tenggorokan sehingga penderita akan sulit menelan, hilang selera makan, mual, dan sakit tenggorokan. Gejala dapat dilihat adanya gumpalan seperti busa pada mulut atau bintik-bintik merah. Pengobatan pada penyakit ini tidak akan menghilangkan candidia yang berada dalam tubuh, akan tetapi untuk mengendalikan jamur itu agar tidak berlebihan, tentu dengan sistem kekebalan tubuh lebih berpengaruh terhadap jamur tersebut karena bakteri dalam tubuh dapat mengendalikan jamur tersebut.
5. Kanker Seviks
Kanker servisks, kanker yang banyak ditakuti oleh kaum wanita, dalam catatan WHO, setiap tahun ribuan wanita didunia meninggal disebabkan penyakit ini, penyakit yang menduduki peringkat teratas penyebab kematian wanita didunia. Kanker serviks yang biasanya disebut kanker leher rahim adalah kanker yang disebabkan oleh virus Human Pappiloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim wanita. Pada negara berkembang sekitar 5% dapat melakukan pengobatan kanker serviks stadium awal, sehingga sekitar 76,6% wanita berobat ketika penyakit memasuki stadium lanjut hal ini dikarenakan kanker ini tanpa gejala. Infeksi HPV menjadi kanker serviks memakan waktu cukup lama sekitar 10-20 tahun namun proses infeksi ini tidak pernah disadari wanita oleh sebab itu wajib bagi wanita mengikuti vaksinasi kanker leher rahim. Penyebab HPV terdiri dari gaya hidup yang kurang baik, kurangnya menjaga kebersihan alat reproduksi, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin, berganti-ganti pasangan dan kurangnya asupan asam folat pada tubuh. Gejala awalnya pun tidak ada ciri khas yang menunjukan terjangkit.
Ciri-ciri wanita mengalami gejala kanker serviks :
Keputihan berlebih disertai pendarahan
Selalu mengeluh sakit ketika berhubungan intim dan diikuti oleh keluarnya darah
Saat buang air kecil mengalami rasa sakit
Disaat menstruasi darah yang keluar lebih banyak dari normalnya
Saat memasuki stadium lanjut, wanita sering merasa mual, nafsu makan berkurang, memiliki rasa sakit saat buang air kecil, berat badan menurun dan tidak stabil
Faktor Kebersihan organ intim sangat diperlukan untuk mencegah adanya penyakit kanker pada wanita. Diantaranya pemakaian pembalut yang lama, kebersihan air yang tidak maksimum ketika membasuh, keputihan yang dibiarkan terus menerus, dan penularan hubungan seksual dengan penderita.
6. Servisitis
Servisitis adalah suatu kondisi medis dimana terjadi luka pada serviks yang menjadi penghalang kuman-kuman dari luar yang masuk. Serviks itu sendiri berposisi pada ujung rahim yang sempit yang terbuka ke arah vagina. Penyebab servisitis adalah mikrooganisme aoreb, kandraga, dan trikomas vaginalis. Tetapi dapat juga disebabkan oleh alat-alat kontrasepsi atau benda asing yang menempel dan melukai serviks.
7. Ulkus Mole
Ulkus Mole adalah infeksi genital akut yang tertular melalui hubungan seksual, penyebabnya adalah Haemophilus ducreyi (Streptobacillus ducreyi). Penyakit ini lebih sering menyerang pria dibanding wanita, terutama pria yang sering melakukan prostitusi, dan sering menyerang wanita penjajah seks. Penyakit ini biasanya berkembang dinegara tropis subtropis dan negara berkembang seperti Afrika, Karibia, dan Asia. Bakteri ulkus mole tertular langsung melalui hubungan seksual, dan bakteri tersebut akan mati dengan suhu 50 derajat dalam 1 jam dan dapat juga disembuhkan dengan menggunakan antiseptik. Gejala mengalami masa inkubasi selama 1-2 minggu yang akan terlihat adalah borok pada pangkal paha sepanjang 3-30cm, dan mengalami sakit yang luar biasa setelah 3-10 hari terjadi infeksi. Namun pada wanita kemungkinan gejala akan keputihan, sakit ketika buang air kecil, mengalami borok di dalam vagina.
8. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit yang menular melalui hubungan seksual, penyebabnya protozoa parasit. Trikomoniasis pada wanita biasanya menyerang vagina untuk pencegahan dalam penyakit ini menggunakan kondom saat berhubungan adalah cara yang tepat. Penyakit ini adalah penyakit yang sangat umum ditemukan didunia, dan salah satu penyakit dari 3 penyakit vagina yang paling umum pada wanita. Faktor terjadi penularan adalah karena berganti-ganti pasangan, berhubungan dengan lelaki yang baru, menggunakan obat injeksi, atau penularan dari berhubungan dengan lelaki yang terinfeksi. Gejala yang terlihat pada wanita adalah pada dinding vagina berwarna kekuning-kuningan, atau kuning kehijau-hijauan, berbusa, dan berbau tidak enak. Dinding vagina akan terlihat sembam dan kemerah-merahan.
Sumber : http://www.gudangkesehatan.com/8-penyakit-kelamin-yang-harus-diwaspadai-oleh-wanita/
8 Penyakit Kelamin Yang Harus Diwaspadai Oleh Wanita
4/
5
Oleh
free