Ini Penyebab Sakit Kepala Saat Haid dan dan Cara Mengatasinya

Ini Penyebab Sakit Kepala Saat Haid dan dan Cara Mengatasinya

Baca Juga


Jika Anda sering merasakan sakit kepala menjelang atau selama haid, Anda tidak sendiri. Sakit kepala saat haid dialami sekitar 60% wanita yang memiliki riwayat migrain dan dirasakan sekitar dua hari menjelang menstruasi hingga tiga hari setelah haid berakhir.

Sakit kepala memang dapat disebabkan banyak faktor. Namun, sakit kepala yang terjadi saat haid umumnya disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita. Hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam kehamilan dan masa menstruasi juga dapat berdampak pada senyawa kimia penyebab sakit kepala dalam otak. Tepat sebelum haid, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh seseorang turun, sehingga menyebabkan gejala seperti sakit kepala.


Agar sakit kepala saat haid tidak mengganggu aktivitas, siapkan langkah pencegahan dan penanganan jelang menstruasi.
  •     Letakkan sekantong es batu yang dibungkus handuk pada kepala atau leher yang sakit.
  •     Berlatih relaksasi untuk meredakan stres.
  •     Terapi akupuntur dapat membantu membuat Anda rileks dan meredakan sakit kepala.
  •     Kurangi konsumsi minuman keras, kafein, makanan yang mengandung MSG, serta makanan yang mengandung tyramine tinggi seperti alpukat, pisang, ikan asap, cokelat, serta buah kering, yang dapat mengakibatkan sakit kepala.
  •     Usahakan untuk tidak terlalu lama terpapar cahaya dalam kadar kuat.
  •     Hindarkan diri dari menghirup bahan-bahan beraroma kuat seperti parfum, polusi, produk pembersih, ataupun bahan kimia dari pemanis buatan.
  •     Jika sakit kepala saat haid selalu datang, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan pada satu sampai dua hari sebelum menstruasi mulai hingga selesai. Sakit kepala saat haid ini dapat diredakan dengan mengonsumsi naproxen, ibuprofen atau asam mefenamat.
  •     Triptans yang berperan mengecilkan pembuluh darah dan meredakan rasa sakit juga dapat digunakan. Obat ini dapat membantu meredakan mual dan sakit kepala dalam waktu dua jam setelah dikonsumsi. Sebagian orang mencoba mengonsumsi kombinasi triptans dan pereda rasa sakit.
  •     Suplemen magnesium juga dapat dikonsumsi untuk mengurangi sakit kepala. Tetapi, konsumsi obat ini perlu dikonsultasikan lebih dulu ke dokter.
  •     Jika sakit kepala dirasakan beberapa kali dalam satu bulan, dokter juga dapat memberikan obat lain seperti dihydroergotamine, beta blockers, antidepresan, anticonvulsants, ataupun calcium channel blockers.
  •     Jika sakit kepala yang dirasakan terjadi akibat migrain dengan aura, maka hindari konsumsi pil KB untuk mencegah risiko stroke. Namun jika tidak, Anda dapat menggunakan pil KB untuk membantu meredakan sakit kepala saat haid. Kontrasepsi hormonal bekerja dengan meminimalkan kadar estrogen yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Dosis hormon dan berbagai jenisnya dapat digunakan untuk menemukan paduan yang tepat. Namun, obat ini tidak sesuai untuk wanita yang merokok, berusia di atas 35, kelebihan berat badan, ataupun yang mengidap diabetes dan/atau tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi.
  •     Kurangi tekanan dalam pembuluh darah dengan mengurangi konsumsi garam menjelang masa menstruasi. Selain itu, untuk mengurangi tekanan pada pembuluh dara, dokter bisa jadi akan memberikan pil diuretik.
  •     Lupron atau leuprolide acetate dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar estrogen. Namun harus diwaspadai, karena obat ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon sebagai efek sampingnya.
  •     Berolahraga rutin dapar mengurangi risiko sakit kepala. Sebelum berolahraga, konsumsi cukup air mineral dan makanan tinggi protein, serta jangan lupa melakukan pemanasan.
  •     Catat kapan saja sakit kepala saat haid mulai terasa. Ini dapat membantu dokter untuk menemukan pola dan penanganan.

Sakit  kepala saat haid dapat dirasakan sejak remaja, dalam masa produktif, hingga menjelang menopause. Namun, ada kalanya sakit kepala saat haid dapat disebabkan kondisi lain yang lebih serius. Untuk memastikannya, dokter dapat melakukan diagnosis dengan beberapa tes seperti CT scan, tes darah, dan pemindaian MRI. Jika gejala terasa sangat parah atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Sumber : alodokter.com

Related Posts

Ini Penyebab Sakit Kepala Saat Haid dan dan Cara Mengatasinya
4/ 5
Oleh