Bagaimana Bila Mengalami Infertilitas Sekunder?

Bagaimana Bila Mengalami Infertilitas Sekunder?

Baca Juga

Kasus yang seringkali dikeluhkan oleh pasien yang berkonsultasi lepas menggunakan kontrasepsi adalah sulitnya memiliki momongan. Tidak semua wanita mengalaminya, salah satu yang mempengaruhi adalah hormon wanita dan jenis kontrasepsi yang anda pilih.


Kesulitan hamil setelah melepas kontrasepsi atau setelah memiliki anak pertama seringkali dinamakan masalah Infertilitas sekunder. Gangguan Infertilitas sekunder mungkin saja terjadi pada pasangan yang sekalipun memiliki kesehatan organ reproduksi yang baik. Lantas apa yang dilakukan oleh ibu yang mengalami Infertilitas sekunder?

Infertilitas sekunder dialami oleh ibu yang sudah pernah memiliki anak (satu atau lebih) dan mengalami kesulitan ketika menginginkan hamil kembali. Infertilitas sekunder dapat terjadi pada usia reproduktif yaitu rentan usia 20-34 tahun atau pada usia melewati usia reproduktif di atas 35 tahun.

Rentan waktu melahirkan anak pertama mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi pada organ reproduksi anda maupun pasangan. Hal ini yang menyebabkan proses kehamilan menjadi terganggu. Bagi anda yang bertanya-tanya bagaimana ciri yang menandakan terjadinya Infertilitas sekunder. ( Baca juga: Cara Cepat Hamil )

Berikut adalah beberapa kondisi yang harus anda waspadai :

    Anda sudah melepas alat kontrasepsi dan rutin berhubungan suami istri akan tetapi dalam kurun waktu 2 tahun tidak mengalami kehamilan.

    Bagi anda yang sudah melewati masa reproduktif tidak menggunakan kontrasepsi dan aktif berhubungan suami istri dalam kurun waktu 6 bulan tidak mempunyai anak.

    Memiliki riwayat penyakit peradangan rongga panggul dan alat kelamin terasa panas terbakar.

    Anda memiliki riwayat menstruasi yang tidak teratur kemudian berhenti dan kemudian berhenti menstruasi sama sekali.

Apabila anda mengalami tanda tanda diatas sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda untuk mendapatkan penanganan secara medis. Dokter akan menyarankan untuk melakukan serangkain test.

Bagaimana Bila Mengalami Infertilitas sekunder?

    Melakukan test darah , test darah untuk dapat mengukur kadar senyawa di dalam darah yang berhubungan dengan kesuburan.

    Pemeriksaan medis, berhubungan dengan pemeriksaan pada sumbatan, kelainan, gangguan dan kerusakaan dalam berbagai organ reproduksi.

    Pemeriksaan tambahan untuk mengetahui hasil tes darah serta pemeriksaan sehingga lebih spesifik.

Tidak hanya bagi ibu pemeriksan dilakukan untuk calon suami dengan pemeriksaan kualitas sperma dan pemeriksaan organ reproduksi. Sehingga untuk memastikan kesehatan anda dan suami dilakukan untuk menemukan penyebab yang membuat infertilitas sekunder.

Segera konsultasikan dengan dokter anda apabila mengalami Infertilitas sekunder, jangan lupa untuk menjaga gaya hidup yang sehat ditunjang dengan makanan yang dapat membantu anda untuk meningkatkan kesuburan. Salah satu ahli nutrisi dalam program terapi makanan yang dikutip dari FloLoving.com menuliskan sistem reproduksi yang sehat dapat diseimbangkan melalui hormon.

Daftar makanan ini akan membantu anda untuk menyeimbangkan hormon :

    Kayu Manis, mampu memperbaiki insulindan membantu meningkatkan ovulasi

    Alpukat, buah yang kaya akan kandungan lemak dan memiliki kandungan lemak tidak jenuh ini dapat meningkatkan kesuburan. Baik dikonsumsi oleh wanita yang berencana agar cepat memiliki anak.

    Telur, konsumsi telur dapat membantu kualitas kesuburan wanita

    Biji bunga matahari, inilah makanan yang tidak pernah menyangka memiliki manfaat untuk kesuburan wanita.

Ketika anda divonis mengalami infertilitas sekunder anda dapat mulai melakukan konsultasi dengan dokter anda kemudian memperbaiki pola hidup yang sehat.


Sumber : http://bidanku.com/bagaimana-bila-mengalami-infertilitas-sekunder

Related Posts

Bagaimana Bila Mengalami Infertilitas Sekunder?
4/ 5
Oleh