5 Penyebab Nyeri Punggung Kronis yang Paling Sering Terjadi

5 Penyebab Nyeri Punggung Kronis yang Paling Sering Terjadi

Baca Juga


Memahami apa penyebab nyeri punggung Anda sangatlah penting. Mengapa? Karena satu jenis nyeri akan mengarah ke jenis nyeri lainnya, dan menyebabkan suatu rangkaian masalah di seluruh sistem tubuh. Proses inilah yang menyebabkan nyeri punggung berkembang ke area lain dan dan membuat tubuh tidak selaras.

Ketika seorang pasien pertama datang ke dokter untuk mengeluhkan nyeri punggung, biasanya metode pengobatannya sama semua. Daripada menggunakan pemeriksaan yang lebih khusus untuk mendiagnosis pasien, banyak dokter memilih untuk mendiagnosis lewat trial and error alias coba-coba.

Padahal, pasien harus didiagnosis dengan akurat untuk melihat apa yang sebenarnya menjadi penyebab nyeri mereka. Meskipun penyebab awalnya dapat sangat bervariasi, sebagian besar nyeri punggung bagian bawah disebabkan oleh salah satu dari lima masalah:

    Ketegangan otot
    Nyeri sendi facet
    Tonjolan disk
    Nyeri diskogenik
    Nyeri sendi sacroiliac

Untuk penjelasan lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Kondisi penyebab nyeri punggung kronis
1. Ketegangan otot

Ketegangan otot adalah penyebab paling umum dari nyeri punggung akut, dan terjadi pada lebih dari 95% kasus nyeri punggung akut. Ketika otot-otot punggung dipaksa bekerja terlalu keras, ia akan menjadi kejang untuk melindungi diri dari cedera lebih lanjut. Kejang dan nyeri merupakan sinyal peringatan dari tubuh—dan tidak seharusnya diabaikan.

Untungnya, nyeri punggung akibat ketegangan otot biasanya bersifat ringan, bisa ditangani dengan obat-obatan, dan biasanya sembuh dengan cepat tanpa masalah lebih lanjut—biasanya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, meski kebanyakan otot tegang akan sembuh dengan mudah, bagi banyak orang, ketegangan otot bisa jadi awal dari masalah yang jauh lebih besar. Terus memaksa otot punggung untuk bekerja dapat melukai otot dan menyebabkan nyeri punggung kronis.

Jika ketegangan otot berlangsung selama lebih dari beberapa minggu, Anda harus mempertimbangkan apakah yang Anda rasakan benar-benar nyeri otot ataukah otot Anda melindungi hal lain yang sakit.
2. Nyeri sendi facet

Nyeri sendi facet yang disebabkan oleh peradangan sendi facet di tulang belakang, adalah penyebab paling umum kedua dari nyeri punggung. Sendi-sendi facet menghubungkan vertebra, yang merupakan tulang yang membentuk tulang belakang.

Pada orang yang menderita nyeri punggung kronis, sendi facet adalah lokasi tubuh yang mengalami cedera awal, membuatnya menjadi gerbang paling umum menuju nyeri punggung kronis. Inilah mengapa pasien dengan nyeri facet harus bertindak cepat untuk menanganinya sebelum masalah ini menyebar.
3. Tonjolan disk

“Tonjolan disk” mengacu pada sejumlah temuan MRI di mana disk halus yang menjadi bantalan dua vertebra menonjol keluar dan terbalik ke arah kanal tulang belakang, sering kali menyebabkan nyeri. Ada banyak variasi dari tonjolan disk yang klasik, tetapi masalah ini pada umumnya terjadi dan diobati dengan cara yang sama.

Tonjolan disk adalah salah satu penyebab yang paling sering didiagnosis dari nyeri punggung kronis—dan juga salah satu yang paling sering didiagnosis secara berlebihan, karena tonjolan disk muncul dengan mudah dalam MRI.
4. Nyeri diskogenik

Jika tonjolan disk menyebabkan nyeri pada saraf dan jaringan di sekitarnya, nyeri diskogenik berasal dari dalam disk itu sendiri. Oleh karena nyeri datang dari disk, si penderita merasakan sakit setiap kali ia bergerak.

Nyeri discorgenic dirasakan di tengah punggung dan dapat menyerupai nyeri facet, sehingga membutuhkan diagnosis yang cermat. Seperti halnya nyeri facet dan tonjolan disk, nyeri discorgenic dapat dipicu oleh trauma, tetapi penyebab yang mendasarinya sering kali adalah destabilisasi dan kelemahan otot.
5. Nyeri sendi sacroiliac

Nyeri sendi sacroiliac (atau nyeri SI, singkatnya) terjadi di sendi sacroiliac. Di sinilah kolom tulang belakang terhubung ke panggul.

Sendi ini dikelilingi oleh ligamen yang membuat sendi itu sendiri pada dasarnya tidak dapat bergerak—atau setidaknya sendi ini dirancang untuk tidak bergerak. Ketika tulang belakang tidak stabil dengan benar akibat bracing otot yang lemah, tubuh mengimbanginya dengan berjalan dengan cara yang berbeda. Berjalan dengan cara mengimbangi ini membantu menstabilkan tulang belakang, tetapi sebagai akibatnya menegangkan otot dan meregangkan ligamen di sekitar sendi SI sehingga mereka tidak lagi dapat menjaga kekuatan sendi.

Gerakan yang seharusnya tidak menyebabkan peradangan, akan menyebabkan rasa nyeri. Meski nyeri sendi SI dapat disebabkan oleh trauma atau genetika, nyeri ini biasanya merupakan akibat dari kelemahan bracing otot yang disebabkan oleh suatu bentuk nyeri punggung kronis lainnya.
Apa akibatnya jika penyebab nyeri punggung Anda tidak didiagnosis dengan tepat?

Ketika pasien tidak mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat untuk mengenali sifat progresif dari nyeri punggung kronis, nyeri yang dirasakan akan terus berkembang. Hal ini bisa menyebabkan kelemahan bracing otot, yang akan menyebabkan lebih banyak rasa nyeri.

Untuk menangani masalah ini, dokter dan pasien harus bekerja sama dan membebaskan diri dari cara berpikir yang salah dan ketinggalan zaman mengenai nyeri punggung. Ini benar-benar merupakan suatu revolusi yang harus dimulai dengan cara kita berpikir mengenai perkembangan nyeri punggung. Kita harus menyadari bahwa tubuh merupakan instrumen yang harus tetap disetem dengan baik.

Sumber : https://hellosehat.com/5-penyebab-nyeri-punggung-kronis-yang-paling-sering-terjadi/

Related Posts

5 Penyebab Nyeri Punggung Kronis yang Paling Sering Terjadi
4/ 5
Oleh